Tag: Komik

  • [Review] Rika si Preman Sekolah

    Status: 3 Season – Hiatus (?) Cergamis: FairyDemon&Dewa Kecoa Cerita kehidupan sekolah rasanya sudah seperti bonus Teh Kota: abadi dan tak bisa mati. Mereka dapat ditemui dalam medium apa pun dari novel hingga film. Sebagaimana genre lain mereka pun mengalami pasang surut. Tapi akan selalu ada cerita sekolah yang mengisi kekosongan tersebut. Daya tahan dan…

  • Demografi Komik Babak 1 – Kenapa Romance Laku?

    Para penulis dan komikus yang (dulunya) bercita-cita menggapai kesuksesan lewat cerita gubahan mereka pasti pernah terpikirkan di pikirannya soal ini: kenapa genre romance begitu laku? Entah apa itu alasannya. Mungkin penasaran melihat rak buku bagian teenlit yang tiada habis mendapati judul baru. Bisa juga jengkel karena bosan menemui cerita serupa yang berkali-kali sekedar diganti sampulnya…

  • [Review] Methal Pertiwi

    Status: One-shot (ada dua volume penerus independen) Cergamis: Sofyan Syarief dan Aditya Saputra Semenjak Webtoon dan platform komik daring gulung lainnya dapat menancapkan fondasi di benak ribuan pembaca, rasa-rasanya perdebatan atas ‘apa itu komik Indonesia?’ sudah berakhir. Pembaca (dan uang) telah berbicara. Komik yang laku di platform tidak dapat diganggu gugat titik perkara asal gayanya…

  • Review – Berserk

    Status: 40 Volume (Berlangsung) Akhir-akhir ini mulai banyak cerita fantasi asal Jepang yang nggak hanya sekedar menjadi asupan belaka namun juga ilham. Tapi saya berbohong kalau bilang baru terpengaruh fantasi Jepang dua-tiga tahun belakangan. Karena di 2010 saya pertama kalinya menikmati Demon’s Souls, video game fantasi dengan latar dan cerita fantasi yang bercampur horor. Keindahannya dalam memadukan…

  • Not My Hero dan Pesan Politik

    Sudah lewat tiga tahun semenjak tulisan terakhir (dan juga pertama) yang membahas sebuah komik secara spesifik (atau lebih tepatnya kompilasi komik). Setelah sekian lama waktu berlalu dan begitu banyak hal berubah serta berkembang, saya rasa sudah saatnya untuk pindah dari hal-hal besar soal perkomikan dan mulai melihat hal yang lebih kecil. Tahun 2015 dan tahun…

  • Kearifan Lokal – Buah Cerita dan Pengalaman

    Sebelumnya saya ingin, bukan, harus meminta maaf terlebih dahulu karena penundaan waktu yang begitu lama atas bagian ketiga dari serial Kearifan Lokal ini. Perkara kehidupan nyata dari skripsi yang akhirnya dapat diselesaikan sampai kemalasan akut menghalangi saya untuk menuntaskan pekerjaan yang telah dimulai beberapa bulan yang lalu. Sekarang saya kembali lagi untuk menjawab harapan dan…

  • Kearifan Lokal – Obsesi (Komik) Indonesia

    Jumpa lagi dengan saya. Ini post pertama untuk tahun ini dan diharapkan isinya dapat memuaskan serta menjadi cerminan bagi pos-posnya berikutnya. Memang cukup telat saya rasa, hampir dua bulan berlalu semenjak artikel pertama dirilis. Penyakit tarsok saya belum sembuh, dan memang harus segera dibasmi mengingat saya sendiri banyak ide artikel, dan cerita. Ditambah urusan skripsi…

  • Kearifan Lokal – Definisi dan Wujudnya

    Kearifan lokal. Frasa ini sepertinya sering didengar belakangan ini, utamanya di dunia perkomikan. Dia seperti mesias atau juru selamat, selalu dicari karena keberadaannya dianggap akan melindungi kita dari marabahaya. Kehadiran kearifan lokal dianggap dapat menyelamatkan industri komik nasional dari kepelikan-kepelikan nan membelit. Alhasil, komikus seolah diberi beban moral untuk melahirkan mesias-mesias baru agar zaman keemasan…

  • Tentang Komik Indonesia, Bagian 3: (Akan) Ke Mana Komik indonesia?

    Di bagian-bagian sebelumnya saya sudah bicarakan mengenai definisi komik Indonesia dan masalah identitas yang inheren dalam karya-karya yang menjadi bagiannya. Dan dengan sangat ngaret akhirnya kita tiba pada penutup serial artikel ini. Akan ke mana komik Indonesia, setidaknya dalam satu dekade ke depan? Bertahan hidup seadanya? Redup lagi? Mati? Makin jaya? Ada alasan untuk semua argumen, karena…

  • Tentang Komik Indonesia, Bagian 2: Sudah Berbedakah Komik Indonesia?

    Kali terakhir saya membicarakan tentang definisi “komik Indonesia”. Saya mendapatkan beberapa respons yang menarik, di antaranya adalah bahwa sebenarnya berdebat pedantik tentang definisi adalah tidak penting. Ya dan tidak. Memisahkan antara kata komik dan label geopolitik tetap perlu untuk meluruskan banyaknya kebingungan yang terjadi. Tapi pertanyaan-pertanyaan mendasar lain tidak boleh dinafikan seraya kamu menghilangkan identitas…